19 Staf KLHK Belajar Pengelolaan DAS ke Belanda
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 19 staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meraih beasiswa StuNed atau Studeren in Nederland (studi di Belanda) dari Pemerintah Kerajaan Belanda.
Beasiswa diberikan melalui Nuffic Neso Indonesia. Para penerima beasiswa tersebut akan mengikuti pelatihan Watershed Management and Inland Water Degradation Control sejak 29 September sampai 16 Oktober 2017 di IHE Delft.
Sekretaris Direktur Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung KLHK, Murdiyono, mengatakan pelatihan tersebut untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan staf KLHK dalam pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), terutama di lingkup Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung.
"Pengelolaan DAS yang tepat akan mengurangi permasalahan banjir, lahan kritis, serta menurunnya kualitas air tawar dan tujuan belajar pengelolaan DAS ke IHE Delft karena perguruan tinggi tersebut merupakan pusat dunia untuk pendidikan pengelolaan tata air," ujar Murdiyono, Senin (11/9/2017).
Sementara itu, Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, berharap para peserta untuk proaktif selama mengikuti pelatihan. Metode pelatihan tersebut sudah dirancang efektif dengan menggabungkan teori dan kunjungan ke instansi terkait.
"Termasuk studi di lapangan untuk mempraktikkan langsung teori di kelas," ujar Peter.
Seperti diketahui, pelatihan atau tailor-made training merupakan bagian dari beasiswa StuNed untuk meningkatkan kapasitas organisasi melalui pelatihan staf di tingkat madya. Ini kali ketiga KLHK mendapatkan beasiswa pelatihan tersebut.