Harga Rokok di New York Termahal di Amerika

Berita 03/09/2017
Ilustrasi Industri Rokok

Harga rokok di kota New York sudah meroket, sementara jumlah pengecer yang berlisensi untuk menjual rokok akan dikurangi. Wali Kota New York, Bill de Blasio, pada Senin, 28 Agustus 2017, menandatangani serangkaian undang-undang antirokok, sebagai bagian dari upaya komprehensif untuk mengurangi jumlah perokok di kota itu sebanyak 200 ribu dalam beberapa tahun ke depan.

 "Kami mengirim pesan tegas bahwa kami tidak akan membiarkan ketamakan membunuh warga New York tanpa kami berusaha mencegahnya," kata Bill de Blasio dalam upacara penandatanganan undang-undang itu di sebuah rumah sakit di Brooklyn seperti dikutip dari VOA News, Sabtu (2/9/2017).  "Undang-undang baru ini tidak saja akan mengurangi jumlah perokok di kota itu, tetapi juga menyelamatkan nyawa. Harga rokok termurah akan naik dari US$ 10,50 menjadi US$ 13 per bungkus, harga dasar tertinggi di Amerika," kata de Blasio.

Para pejabat kesehatan New York berharap kenaikan harga rokok termurah juga akan membuat harga rokok premium naik. Rencana kenaikan harga rokok ini merupakan satu dari tujuh undang-undang yang bertujuan membuat sekitar 900 ribu perokok di New York meninggalkan kebiasaan itu. Peraturan baru lain akan mengurangi separuh jumlah pengecer yang memiliki lisensi menjual produk tembakau. Sekarang ini ada sekitar 8.300 pengecer yang memiliki lisensi, dan jumlah tersebut akan dikurangi secara bertahap. Philadelphia dan San Fransisco memiliki pembatasan perizinan serupa.