Jaga Keberlangsungan Maleo, Kepala Bappelitbangda Hadiri Forum Diskusi Antar Pemangku Kepentingan

Berita 14/12/2022
Kadek Wijayanto bersama Direktur NAM CCSTC Diar Nurbintoro dan Kepala BSIP Dr Steivie Karouw

Kepala Bappelitbangda Bolaang Mongondow Selatan Kadek Wijayanto, S.H, M.H mengikuti Forum diskusi antar pemangku kepentingan terkait koridor tanjung binerean di stasiun riset iparuntu Binerean kecamatan Pinolosian Tengah, Selasa (13/12/2022).

Forum diskusi ini dilaksanakan di sela-sela pelaksanaan pelatihan pemetaan partisipatif untuk masyarakat yang beraktivitas di sekitar koridor tanjung binerean. Dalam pertemuan kali ini turut hadir Dubes Diar Nurbintoro direktur NAM CCSTC dan Kepala Balai Standarisasi Instrumen Pertanian Dr Steivie Karouw. Sebagai tambahan informasi NAM CCSTC merupakan organisasi antar pemerintah yang menjadi pusat aksi dan pengumpulan sumberdaya dengan tujuan mencapai pembangunan manusia yang berkelanjutan dan mendorong Negara-negara berkembang untuk terlibat secara lebih efektif dan adil dalam proses globalisasi.

Dalam kesempatannya Kadek Wijayanto mengungkapkan bahwa pemerintah daerah sudah membentuk Forum KEE, dan membuat perda terkait penataan kawasan pengungsian satwa serta baru-baru ini melaksanakan symposium maleo nasional ketika memaparkan terkait peran pemda dalam menjaga maleo sebagai satwa endemik.

“peran pemerintah daerah sebenarnya cukup krusial dalam menjaga keberlangsungan maleo di kawasan tanjung binerean, ada beberapa rencana aksi yang sudah dilakukan pemda baik itu dari sisi regulasi maupun pelaksanaan forum-forum antar pemangku kepentingan”ucapnya.

“menjaga kawasan koridor tanjung binerean merupakan tanggung jawab semua pihak baik itu lembaga pemerintah, organsisasi filantropi, pecinta lingkungan maupun masyarakat. Pemerintah daerah berharap agar upaya menjaga konservasi akan terus dilaksanakan sambil berupaya meningkatkan produktivitas petani yang ada disekitar kawasan” tambah kadek

Sementara itu Dr Steivie mengungkapkan bahwa akan terus mensupport pemerintah dan masyarakat dari hulu sampai hilir terkait penelitian dan pengembangan pertanian

“perlu upaya khusus yang diberikan kepada petani di bolaang mongondow selatan utamanya di sekitar kawasan tanjung binerean untuk pemanfaatn kelapa agar bisa dilirik industry minyak kelapa” tutup Kepala BSIP ini yang didampingi oleh perwakilan PT Cargill Amurang.

Turut hadir dalam Forum diskusi ini, Pak Dany WCS, Pak Wildy Poneke dari Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Said Alwi dari KPH II Boltim-Bolsel dan petani yang ada di desa-desa penyangga koridor hidupan liar tanjung binerean.